Hai...hai...tulisan yang ini adalah Part 2 dari tulisan sebelumnya Dasar-Dasar P3K Untuk Awam
nnnaahh... kalau yang sebelumnya membahas langakah-langkah awalnya, bagaimana kita menangani korban (wiii... istilahnya...) dan mempersiapkan diri kita supaya bisa bener-bener siap, yang ini ada beberapa kasus-kasus yang sering dijumpai di rumah, di sekolah, di jalan, di mana-mana deh... cekidot aja ya.. semoga bermanfaat...
Gejala :
Penanganan :
Gejala dan tanda dehidrasi :
Dehidrasi ringan :
Dehidrasi sedang :
Dehidrasi berat :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka :
Penghentian darah dengan cara :
Penanganan :
Gejala :
Penanganan :
Sumber : Dasar-dasar Pertolongan Pertama Untuk Awam; Tim IGD RSU Bethesda Lempuyangwangi (rsu_lempuyangwangi@yahoo.com)
nnnaahh... kalau yang sebelumnya membahas langakah-langkah awalnya, bagaimana kita menangani korban (wiii... istilahnya...) dan mempersiapkan diri kita supaya bisa bener-bener siap, yang ini ada beberapa kasus-kasus yang sering dijumpai di rumah, di sekolah, di jalan, di mana-mana deh... cekidot aja ya.. semoga bermanfaat...
Pingsan
(Syncope / Collapse)
Yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar,
terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh),
hipoglikemia atau anemia.Gejala :
-
Perasaan limbung
-
Pandangan berkunang-kunang
-
Nafas tidak teratur, denyut nadi lambat
-
Muka pucat
-
Biji mata melebar
-
Lemas, keringat dingin
-
Menguap berlebihan
-
Tak respon (beberapa menit)
Penanganan :
1. Baringkan
korban dalam posisi terlentang
2. Tinggikan
tungkai melebihi jantung
3. Longgarkan
pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
4. Beri
udara segar
5. Periksa
kemungkinan cidera lain
6. Selimuti
korban
7. Istirahatkan
korban beberapa saat
8. Bila
tidak segera sadar : Periksa nafas dan nadi, dengan posisi stabil segera rujuk
ke instansi kesehatan
Dehidrasi
Yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini
terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk.
Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca).
Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan /
banyak keringat karena udara terlalu oanas atau aktivitas yang terlalu
berlebihan.Gejala dan tanda dehidrasi :
Dehidrasi ringan :
-
Defisit cairan 5% dari berat badan
-
Penderita merasa haus
-
Denyut nadi lebih dari 90 kali/menit
Dehidrasi sedang :
-
Defisit cairan antara 5 – 10% dari berat badan
-
Nadi lemah dan cepat, lebih dari 90 kali/menit
-
Sangat kehausan
Dehidrasi berat :
-
Defisit cairan lebih dari 10% dar berat badan
-
Hipotensi, nadi sangat lemah sampai tak taraba
-
Mata cekung
Penanganan :
1. Mengganti
cairan yang hilang dan mengatasi shock
2. Mengganti
elektrolit yang hilang
3. Mengenal
dan mengatasi komplikasi yang ada
4. Memberantas
penyebabnya
RUTINLAH MINUM, JANGAN TUNGGU HAUS
Asma Bronkhiale
Yaitu penyempitan / gangguan saluran pernafasan
Gejala :
-
Sukar bicara tanpa berhenti untuk menarik nafas
-
Terdengar suara nafas tambahan
-
Otot bantu nafas terlihat menonjol (di leher)
-
Irama nafas tidak teratur
-
Terjadi perubahan warna kulit (merah / pucat / kebiruan
/ sianosis)
-
Kesadaran menurun (gelisah / merancu)
Penanganan :
1.
Tenangkan korban
2.
Bawa ke tempat yang luas dan sejuk
3.
Posisikan ½ duduk
4.
Atur nafas
5.
Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
Histeria
Yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling,
sesak napas) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatianGejala :
-
Seolah-olah kehilangan kesadaran
-
Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di
tanah)
-
Sesak / tidak dapat bergerak / berjalan tanpa sebab
yang jelas
Penanganan :
1. Tenangkan
korban
2. Pisahkan
dari keramaian
3. Letakkan
di tempat yang tenang
4. Awasi
Pusing / Vertigo / Nyeri Kepala
Yaitu sakit kepala (mungkin berputar) yang
disebabkan oleh kelelalhan, kelaparan, gangguan kesehatan, dll
Gejala :
-
Kepala terasa nyeri / berdenyut / berputar
-
Kehilangan keseimbangan tubuh
-
Lemas
Penanganan :
1.
Istirahatkan korban
2.
Beri minuman hangat
3.
Beri obat bila perlu
4.
Tangani sesuai penyebab
Maag / Mual
Yaitu gangguan lambung / saluran pencernaanGejala :
-
Perut / ulu hati terasa nyeri / mual
-
Berkeringat dingin
-
Lemas
Penanganan :
1. Istirahatkan
korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kenyamanan korban
2. Beri
minum hangat (teh / jahe)
3. Jangan
beri makan terlalu cepat
Nyeri Dada Karena Gangguan Jantung
Yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi ke jantung terganggu atau
terdapat kerusakan pada jantungGejala :
-
Nyeri di dada / rasa tertindih beban berat pada dada.
Nyeri mungkin dirasakan menjalar ke punggung / tangan kiri
-
Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit
membungkuk
-
Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
-
Denyut nadi tak teraba / lemah
-
Gangguan nafas
-
Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
-
Lemas
-
Kulit berubah pucat / kebiruan
-
Keringat berlebihan
Tidak
semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena
trauma, gangguan pencernaan, stress, tegang
1. Tenangkan
korban
2. Istirahatkan
3. Posisi
½ duduk
4. Buka
jalan pernafasan dan atur nafas
5. Longgarkan
pakaian dan barang-barang yang mengikat pada badan
6. Jangan
beri makan / minum terlebih dahulu
7. Jangan
biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)
8. Apabila
nyeri dada tidak reda, segera bawa ke rumah sakit / fasilitas kesehatan
terdekat
Mimisan
Yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim
(terlalu panas / terlalu dingin), kelelahan atau benturanGejala :
-
Dari lubang hidung keluar darah
-
Korban sulit bernafas dengan hidung
-
Kadang disertai pusing
Penanganan :
1. Bawa
korban ke tempat sejuk / nyaman
2. Tenangkan
korban
3. Korban
diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
4. Diminta
bernafas lewat mulut
5. Bersihkan
hidung luar dari darah
6. Buka
setiap 5 / 10 menit sampai darah berhenti mengalir
Kram
Yaitu otot yang mengejang / kontraksi berlebihan karena terlalu lelahGejala :
-
Nyeri otot
-
Kadang disertai bengkak
Penanganan :
1. Istirahatkan
dalam posisi nyaman
2. Relaksasi
3. Dapat
dipijat berlawanan arah dengan kontraksi atau didiamkan
Keseleo
Yaitu robekan pada ligamen / tendo pada persendianGejala :
-
Bengkak, nyeri tekan, panas pada perabaab
-
Kebiruan / merah pada daerah luka
-
Nyeri ketika digerakkan
Penanganan :
1. Korban
diposisikan nyaman, istirahatkan bagian yang terkena
2. Kompres
es / dingin (suhu 24oC)
3. Balut
tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan
4. Tinggikan
bagian tubuh yang terkena
Memar
Yaitu perdarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan
kerasGejala :
-
Warna kebiruan / merah pada kulit
-
Nyeri jika ditekan
-
Kadang disertai bengkak
Penanganan :
1. Kompres
dingin
2. Balut
tekan
3. Tinggikan
bagian luka
Luka
Yaitu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena
kekerasan / injuryGejala :
-
Terbukanya kulit, keluar darah
-
Rasa nyeri
Penanganan :
1. Bersihkan
luka dengan antiseptik
2. Tutup
luka dengan kasa steril / plester
3. Balut
tekan (juka pendarahannya besar)
4. Jika
hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka :
1. Ketika
memeriksa luka : adakah benda asing, bila ada :
-
Keluarkan tanpa menyinggung luka
-
Pergunakan kasa / balut steril (jangan dengan kapas /
kain berbulu)
-
Evakuasi korban ke pusat kesehatan
2. Bekuan
darah : bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai
menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika dibuang luka akan berdarah lagi
Pendarahan
Yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja dan waktu
apa sajaPenghentian darah dengan cara :
1. Tenaga
/ mekanik, misal menekan, mengikat, menjahit, dll
2. Fisika
: bila dikompres air dingin akan mengecil dan mengurangi pendarahan
Luka Bakar
Yaitu luka yang terjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang
menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat
membakar)Penanganan :
1. Matikan
api dengan memutuskan suplai oksigen
2. Perhatikan
keadaan umum penderita
3. Pendinginan
: membuka pakaian penderita / korban; merendam dalam air atau air mengalir
selama 20 atau 30 menit; untuk daerah wajah, cukup dikompres air
4. Cegah
infeksi
5. Luka
ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
6. Luka
jangan diberi zat yang tak larut dalam air, seperti mentega, kecap, dll
7. Transportasikan
korban ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Sebaiknya dilakukan dalam
waktu satu jam. Bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24 – 48 jam
pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan
8. Khusus
untuk luka bakar di daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh
Hipotermia
Yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dinginGejala :
-
Mengigil / gemetar
-
Perasaan melayang
-
Naas cepat, nadi lambat
-
Pandangan terganggu
-
Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat
Penanganan :
1. Bawa
korban ke tempat yang hangat
2. Jaga
jalan nafas tetap lancar
3. Beri
minuman hangat dan selimut
4. Jaga
agar tetap sadar
5. Diminta
banyak bergerak (jika masih kedinginan)
Sumber : Dasar-dasar Pertolongan Pertama Untuk Awam; Tim IGD RSU Bethesda Lempuyangwangi (rsu_lempuyangwangi@yahoo.com)