Stress mempunyai arti : gangguan pada
tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh tuntutan kehidupan.
Semua perubahan yang terjadi membutuhkan usaha dan waktu untuk penyesuaian dan itu semua menimbulkan stress. Selain itu, segala sesuatu yang memberi rasa khawatir pun dapat menimbulkan stress. Ketika kita mengalami sesuatu hal yang mengancam diri ataupun ketika kita megalami hambatan dalam memenuhi tuntutan lingkungan, kita mengalami stress.
Semua perubahan yang terjadi membutuhkan usaha dan waktu untuk penyesuaian dan itu semua menimbulkan stress. Selain itu, segala sesuatu yang memberi rasa khawatir pun dapat menimbulkan stress. Ketika kita mengalami sesuatu hal yang mengancam diri ataupun ketika kita megalami hambatan dalam memenuhi tuntutan lingkungan, kita mengalami stress.
Reaksi yang dapat dilihat pada saat mengalami
stress adalah otot-otot menegang, nafas yang tidak teratur, detak jantung yang
menjadi cepat. Namun ketika stress itu sudah berlalu, yang timbul adalah
perasaan rileks / santai / lega. Pada saat itu, otot-otot yang semula tegang
akan melemah, detak jantung melambat dan nafas teratur. Reaksi ini merupakan
reaksi wajar.
Stress tidak selalu berpengaruh buruk
Sebagai contoh ketika kita diundang kesuatu
pertemuan penting, kita akan merasa malu apabila tidak datang tepat waktu. Namun
lokasi yang jauh, transportasi yang sulit mengakibatkan kemungkinan kita akan
terlambat. Pada saat seperti itu stress akan muncul. Namun stress tersebut akan
berfungsi baik apabila kita bisa mengatasi stress tersebut, misalnya yang kita
lakukan adalah berangkat lebih awal agar sampai tepat waktu.
Stress terkadang membantu memberi
motivasi untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik
Stress apabila dikendalikan dapat membuat kita
kembali ke keadaan normal dan lebih bersemangat. Namun stress yang berlebihan
justru akan berpengaruh buruk. Hal ini dapat disimbolkan dengan sebuah balon. Apabila
balon tersebut diisi sedikit udara, balon tersebut akan menggelembung dan dapat
naik ke udara namun tidak pecah. Apabila balon tersebut diisi udara
sebanyak-banyaknya, balon tersebut tidak akan kuat menampungnya kemudian akan
pecah. Apabila kita menyimpan stress namun dapat mengaasinya, kita dapat
berkembang menjadi lebih baik. Namun apabila kita memendam stress hingga
menumpuk dan tidak sanggup untuk menampungnya lagi, kita dapat pecah atau
menderita gangguan-gangguan baik secara mental atau tubuh.
Tanda dan Gejala Stress
Tanda dan gejala stress berbeda-beda antara orang
yang satu dengan yang lainnya. Namun beberapa gejala bersifat umum seperti
sifat lekas marah, dan suka murung. Kemudian banyak perilaku kita yang berubah
seperti memarahi anak kecil atau orang lain karena sesuatu yang tidak penting
atau karena kesalahan-kesalahan kecil saja. Kitapun jadi sulit berkonsentrasi
hingga terkadang sering lupa akan beberapa hal, sering tidak tanggap apabila
diajak bicara, dll. Perubahan-perubahan lain yang diakibatkan stress adalah
munculnya kebiasaan-kebiasaan buruk seperti : kebiasaan minum alkohol, minum
kopi secara berlebihan, minum obat-obatan tertentu, ataupun berjudi. Secara umu
dampak stress dapat mempengaruhi perilaku, pikiran, perasaan dan juga fisik /
tubuh.
Sumber : Modul Pendampingan Pastoral & Konseling YAKKUM 2008
Sumber : Modul Pendampingan Pastoral & Konseling YAKKUM 2008
0 comments:
Post a Comment